Sementara itu, dalam buku Sejarah Indonesia Modern: 1200-2004 (2005) karya M.C Ricklefs, keahlian diplomasi Sutan Sjahrir di kancah Internasional sangat terlihat dari kebijakannya untuk melakukan Diplomasi Beras ke India pada bulan Mei 1946.
Saat itu, India mengalami krisis pangan dan bencana kelaparan berskala nasional.
Melalui kebijakan Diplomasi Beras, Sutan Sjahrir mampu menembus blokade ekonomi Belanda dan menarik simpati masyarakat India terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Diplomasi beras Sutan Syahrir berbuah manis untuk Indonesia.
Sebagai balasan atas jasa-jasa Indonesia, pemerintah India memberikan pengakuan kemerdekaan terhadap Indonesia serta mengadakan Konferensi Hubungan Asia di New Delhi.
Konferensi Hubungan Asia yang berlangsung pada 23 Maret hingga 2 April 1947 bertujuan untuk menghimpun dukungan negara-negara Asia terhadap kemerdekaan Indonesia.
Dalam konferensi tersebut, Sutan Sjahrir juga menjadi wakil Indonesia untuk menarik simpati negara-negara Asia dalam pengakuan kemerdekaan Indonesia.
Ia mengungkapkan permasalahan-permasalahan yang dialami Indonesia ketika menghadapi ambisi Belanda untuk kembali menjajah Indonesia.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR