Intisari-online.com - Rupanya saat ini Korea Utara sedang dalam situasi yang sulit meski tak banyak yang menyorotnya.
Negara petapa itu sedang dalam situasi genting pasca lengsernya Presiden Donald Trump.
Hal itu berimbas pada kondisi Korea Utara, yang main terpuruk dan disampaikan langsung oleh Kim Jong-Un.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan bahwa negaranya saat ini tengah menghadapi situasi terburuk.
Ia menyatakan hal ini di depan ribuan anggota partai yang berkuasa dalam konferensi politik besar di Pyongyang, Selasa (6/4/2021).
Para ahli mengatakan, Kim mungkin menghadapi momen terberatnya karena perekonomian yang hancur.
Perekonomian Korea Utara hancur karena pandemi virus corona dan program senjata nuklir yang membuat negara ini terkena sanksi.
"Kita harus meningkatkan standar hidup masyarakat, bahkan dalam situasi terburuk yang pernah ada,"kata Kim seperti dikutip dari the Associated Press.
"Kini kita harus mengatasi banyak tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini bergantung pada peran yang dimainkan oleh akar rumput partai," Jelasnya.
Dia mendesak anggota partai untuk melaksanakan keputusan yang dibuat pada kongres partai pada bulan Januari lalu.
Saat itu, dia berjanji untuk meningkatkan penangkal nuklirnya dalam menghadapi tekanan AS dan mengumumkan rencana pembangunan nasional lima tahun yang baru.
Kongres tersebut terjadi beberapa bulan setelah Kim menunjukkan keterusterangan dengan mengakui bahwa rencananya untuk meningkatkan ekonomi nasional tidak berhasil.
Kemunduran ekonomi membuat Kim tidak dapat memaksimalkan diplomasi ambisiusnya dengan mantan Presiden Donald Trump.
Rencana diplomasi yang pernah dibuatnya dengan Trump, kini runtuh karena ketidaksepakatan dalam langkah-langkah denuklirisasi Korea Utara.
Korea Utara sejauh ini menolak tawaran pemerintah Biden untuk melakukan pembicaraan, dengan mengatakan bahwa Washington harus membuang kebijakan yang bermusuhan dengan Korea Utara.
Source: Kompas TV