Intisari-Online.com - Bhutan adalah negara pemilik militer paling lemah di dunia, menurut Global Firepower 2021.
Kini, total kekuatan militernya menempati peringkat ke-140 dari 140 negara dalam daftar kekuatan militer Global Firepower.
Tetap menjadi 'juru kunci' dalam peringkat kekuatan militer dunia, Power Index negara ini juga semakin menjauhi nilai sempurnya.
Sebelumnya, Bhutan memiliki Power Index 10,1681 (0,0000 dianggap 'sempurna'), namun kini tercatat ia memiliki power Index 23.2577 (Global Firepower, 7 April 2021).
Personel militer negara yang terhimpit konflik India dan China ini tercatat tidak bertambah, yaitu sebanyak 7.000, tanpa personel cadangan. Begitu pula persenjataannya di berbagai sektor.
Bhutan hanya memiliki 2 helikopter, 25 kendaraan lapis baja, dan tidak memiliki aset di sektor laut.
Dalam hal keuangan, negara yang bergantung pada 'perlindungan' India ini tercatat memiliki anggaran pertahanan sebesar $ 19.1 Juta, menurun dibanding tahun lalu.
Selama ini langganan menjadi militer paling lemah di dunia, rupanya menilik sejarah Bhutan, negara ini justru tidak pernah dijajah Bangsa Eropa. Uniknya, ia selamat berkat kondisi wilayahnya yang ekstreme.
Melansir worldatlas.com, seperti Nepal yang juga 'dibiarkan' merdeka oleh Inggris, Bhutan terletak di pegunungan Himalaya.
Itu menjadikannya medan yang sulit untuk diserang.
Dari 1772 hingga 1774, militer Inggris bertempur dan menguasai beberapa wilayah Kerajaan Bhutan yang tidak penting.
Kontrol tersebut memberi mereka kekuatan untuk bernegosiasi. Sebagai imbalan atas pemindahan pasukan Inggris, Kerajaan Bhutan setuju untuk membayar mereka 5 kuda dan memberi mereka kendali atas industri penebangannya.
Meski terlepas dari pengaturan tersebut, kedua negara berada dalam perselisihan perbatasan yang konstan sampai tahun 1947, ketika India memperoleh kemerdekaannya dan pasukan Inggris menarik diri dari daerah tersebut.
Seperti apa sih wilayah Bhutan sampai-sampai Inggris 'menyerah'?
Melansir britannica, secara fisik, Bhutan dapat dibagi menjadi tiga wilayah dari utara ke selatan, yaitu Great Himalayas, Lesser Himalayas, dan Dataran Duars.
Bagian utara Bhutan terletak di Great Himalayas, di mana puncak yang berselimut salju di wilayah ini mencapai ketinggian lebih dari 24.000 kaki (7.300 meter).
Lembah tinggi ada pada ketinggian 12.000 hingga 18.000 kaki (3.700 hingga 5.500 meter), mengalir dari gletser utara yang besar.
Di sebelah utara Great Himalayas terdapat beberapa gunung "marjinal" di Dataran Tinggi Tibet yang membentuk aliran sungai utama antara sungai yang mengalir ke utara dan selatan.
Iklim kering adalah karakteristik wilayah Great Himalayas ini.
Kemudian, dari Great Himalayas menjalar ke selatan membentuk jajaran Lesser Himalayas (juga disebut Himalaya Dalam).
Rentang utara-selatan di Lesser Himalayas merupakan daerah aliran sungai antara sungai utama Bhutan.
Perbedaan ketinggian dan tingkat keterpaparan terhadap angin muson barat daya yang lembab menentukan vegetasi yang ada.
Berkisar dari hutan lebat di lereng yang diterpa hujan hingga vegetasi pegunungan di ketinggian yang lebih tinggi.
Beberapa lembah subur di Bhutan tengah berada di Lesser Himalayas ini.
Selanjutnya Dataran Duars, wilayah yang sempit ini membentuk jalur selebar 12 hingga 16 km di sepanjang perbatasan selatan Bhutan.
Bergantung pada curah hujan yang melimpah (200 hingga 300 inci [5.100 hingga 7.600 mm] setahun), seluruh saluran Duars panas dan beruap serta ditutupi dengan hutan semitropis yang lebat dan semak belukar.
Bagian utara Duars, berbatasan langsung dengan pegunungan, dan terdiri dari permukaan yang tidak rata, tidak teratur, dan landai.
Wilayah ini banyak ditutupi dengan vegetasi yang dihuni oleh berbagai hewan liar besar.
Bagian selatan Duars, berbatasan dengan India, sebagian besar tertutup sabana (taman berumput) dan hutan bambu.
Meski kini, di banyak daerah, sabana telah dibuka untuk penanaman padi.
Sementara rute perdagangan utama antara pusat Bhutan dan India mengikuti lembah di sungai utama.
Selain topografinya, dikatakan iklim Bhutan juga lebih beragam daripada iklim daerah lain yang berukuran serupa di dunia.
Perubahan iklim dengan ketinggian, menghasilkan kontras meteorologi yang mencolok, dan perbedaan paparan sinar matahari dan angin yang sarat kelembaban menghasilkan variasi lokal yang kompleks.
Tiga wilayah iklim utama dapat dibedakan: Panas dan lembab, di saluran subtropis Dataran Duars dan kaki bukit yang berdekatan; kemudian wilayah yang lebih sejuk di Lesser Himalayas; serta wilayah tundra alpen di Great Himalayas. Sementara iklim sedang hanya terjadi di lembah pegunungan tengah.
Misalnya, di Thimphu, di wilayah barat-tengah negara itu, pada bulan Januari, suhu tinggi biasanya di bawah 50-an F (sekitar 12° C) dan suhu rendah di pertengahan-30-an F (sekitar 2° C); pada bulan Juli, suhu Thimphu agak lebih hangat, biasanya naik ke pertengahan 60-an F (sekitar 19° C) dan turun ke pertengahan-50-an F (sekitar 13° C).
Sisa negara mengalami panas yang ekstrem, seperti di Duars, atau dingin yang ekstrim, seperti di utara.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari