Intisari-Online.com - Laos merupakan militer paling miskin di Asia, sementara secara global ia merupakan militer paling miskin kedua setelah Liberia.
Negara tetangga Indonesia ini tercatat memiliki anggaran pertahanan sebesar 18 juta dolar AS untuk tahun 2021, menurut Global Firepower.
Nominal tersebut hanya sedikit lebih banyak dari militer paling miskin nomer satu, Liberia, yang anggaran pertahanannya 14,5 juta dolar AS.
Anggaran pertahanan merupakan komponen penting untuk menunjang kekuatan militer suatu negara.
Dengan anggaran pertahanan yang memadai, maka suatu negara bisa lebih leluasa untuk meningkatkan kualitas militernya.
Namun, tentu tak semua negara mampu mengalokasikan jumlah besar untuk anggaran pertahanannya, terlebih negara-negara miskin di dunia.
Laos sendiri termasuk salah satu negara di dunia yang menderita kemiskinan, banyak warganya hidup di bawah garis kemiskinan.
Selain itu, sektor pertanian yang menjadi andalan perekonomian Laos justru terhambat karena lahannya tercemar. Orang-orang harus 'mempertaruhkan nyawa' saat menginjak tanah sendiri.