Kekuasaan terkonsentrasi di bawah Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, dia menjadi orang yang mengembalikan kehormatan dan kebebasan di seluruh dunia Arab, dengan Mesir sebagai pusatnya.
Tujuan pertama Nasser adalah mengakhiri kehadiran militer Inggris di Terusan Suez.
Kanal tersebut telah menjadi simbol dominasi kekaisaran Inggris di Afrika sejak tahun 1880-an.
Begitu dia mengambil alih kekuasaan, Nasser mengeluarkan ultimatum untuk memaksa Inggris mundur dari Terusan Suez selama 20 bulan.
Kerajaan Inggris berada dalam krisis, dan tidak ada lagi Winston Churchill, Perdana Menteri terbesar dalam sejarah Inggris, jadi mereka harus menerimanya.
Pada Juli 1995, tentara Inggris akhirnya mundur dari Terusan Suez.
Pada 26 Juli 1995, Nasser secara sepihak mengumumkan nasionalisasi perusahaan yang mengoperasikan kanal, menciptakan gempa bumi di Inggris, memulai kampanye militer.
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR