Intisari-Online.com – Percaya atau tidak, di setiap rumah tangga pasti selalu menyediakan telur untuk dikonsumsi.
Telur menjadi sumber protein yang mudah didapat dan ternyata ini juga baik buat Anda yang memilih diet menyenangkan.
Tapi, beberapa orang menghindari mengonsumsi telur karena takut bisulan, misalnya. Apa benar demikian?
Jika membicarakan tentang telur, makanan ini bukanlah santapan yang asing bagi banyak orang.
Selain mengandung nutrisi yang lengkap, telur juga mudah didapat.
Hanya sebagian kecil orang yang tak menjadikan telur sebagai makanan favorit, atau terpaksa tak mengonsumsinya karena alergi, misalnya.
Makanan ini dikenal sebagai sumber protein lengkap, kaya vitamin B12, vitamin D dan beberapa antioksidan lainnya.
Namun ternyata, telur tidak bisa dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihanan setiap harinya.
Bagian kuning telur mengandung kolesterol yang tinggi, sehingga jika termakan terlalu banyak, dikhawatirkan tidak baik pula untuk kesehatan.
Berlebih manyantap telur dipercaya dapat membuat kadar kolesterol jahat dalam tubuh melonjak.
Satu kuning telur mengandung sekitar 200 miligram (mg) kolesterol, dan tingkat yang disarankan hariannya tidak lebih dari 300 mg per hari.
Tetapi, penelitian terbaru menegaskan, kolesterol makanan tak terlalu berpengaruh pada tingkat kolesterol total dan kolesterol jahat.
Sebab faktanya, lemak jenuh makananlah yang meningkatkan tingkat kolesterol jahat, LDL.
Seberapa banyak konsumsi telur perharinya memang tidak ada jawaban spesifik, karena hal ini tergantung dari kondisi tubuh tiap orang yang tentu berbeda-beda.
Penelitian terbaru mengungkap, rata-rata orang sehat dapat dengan aman mengonsumsi hingga tujuh telur per minggu.
Jika tidak menderita masalah kesehatan apa pun, atau belum pernah menyaksikan efek samping apa pun, kita dapat mengonsumsi hingga tiga telur dalam sehari.
Sebab, mengonsumsi terlalu banyak telur dapat menyebabkan penumpukan panas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan masalah pada buang air besar.
Selain itu, bisa pula menyebabkan diare, terutama pada anak kecil. Jadi, penting untuk mengontrol asupan telur, setiap harinya.
Efek sampingnya mungkin terlihat seperti tak terlalu parah, namun tidak seharusnya dianggap remeh.
Kita tentu tetap perlu menjaga menu dan pola makan agar tetap sehat dan bugar. (Intan Pitaloka) Baca Juga: Punya Resolusi 2021 Inginkan Tubuh Ideal? Lakukan Diet Sukses dengan 4 Menu Sarapan Praktis Ini, Sehat Terpenuhi Segala Vitamin dan Mineral, Mau Coba?
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari