Intisari-online.com - Baru-baru ini Australia mengecam Facebook, dan raksasa media sosial tersebut memblokir berita-berita lokal dari Australia selama 8 hari.
Awalnya, kejadian ini disebabkan Australia keberatan jika Facebook mendapatkan berita dari media lokal secara gratis.
Ketegangan ini menjadi sebuah penanda, jika ada kerentanan keamanan informasi di Pasifik.
Berita Australia di Facebook selama ini dipakai oleh sebagian besar pengguna internet di Pasifik, baik para warganet maupun industri berita.
Berita Australia yang ada di Facebook dipakai untuk mengisi kecocokan media lokal dengan berita yang terverifikasi yang didapat dari sumber lain.
Faktanya, Facebook sudah seperti internet itu sendiri.
Mengutip Lowy Institute, di Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon, Kiribati, dan Pulau Cook serta tempat-tempat di Pasifik lainnya, Facebook menjadi media sosial paling sering dipakai.
Sementara bagi yang memiliki akses internet, Facebook menjadi 'pelabuhan' pertama mencari berita.
Baca Juga: Facebook Larang Foto Sapi, Alasannya Dianggap Terlalu Konyol Hingga Akhirnya Terpaksa Meminta Maaf
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR