Advertorial
Intisari-online.com- Kejahatan siber di masa work from home sedang marak terjadi.
Para hacker saat ini mengincar sejumlah data perusahaan-perusahaan yang ingin diambil, kemudian dijual di dark web.
Beberapa hari lalu kita tahu bahwa Tokopedia yang merupakan e-commerce kenamaan Indonesia telah mengalami hal tersebut.
Menurut laporan, ada sekitar 91 juta data pengguna yang diambil dan dijual seharga puluhan juta Rupiah.
Baca Juga: Tokopedia Menanggapi Data Pembayaran Pengguna yang Bocor Akibat Hack
Pihak perusahaan juga mengakui bahwa aplikasinya tersebut telah dibobol, namun tidak semua data berhasil diambil.
Melansir dari Kompas, staff ahli Kementerian Komunikasi dan Informartika (Kemenkominfo), Henri Subiakto juga mencatat bahwa ada peningkatan pada jumlah serangan siber di Indonesia selama work from home.
"Kalau di kantor aman karena ada sistem IT. Tapi ketika di rumah itu terbuka, makanya kemungkinan terkena kejahatan (siber) semakin besar" ungkapnya mengutip dari Kompas.
Sebagai pengguna internet, kamu juga harus mengetahui beberapa ciri-ciri bahwa data kamu sudah diretas oleh para hacker.