Intisari-Online.com - Berdasarkan data dariworldometers.info per Jumat (26/3/2021), kasus virus corona (Covid-19) di seluruh dunia sudah mencapai126.127.501 kasus.
Dengan 2.768.652 kasus kematian dan101.764.425 lainnya telah dinyatakan sembuh.
Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia dengan 30 juta kasus.
Disusul Brasil dengan 12,3 juta kasus positif dan India dengan 11,8 juta kasus.
Indonesia sendiri menempati urutan ke-20 sebagainegara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia dengan1.482.559.
Dengan rata-rata kasus harian mencapai 6.000 kasus.
Namun kini seluruh negara telah berusaha memutus penyebaran virus. Caranya dengan menyuntikkan lebih banyak vaksin virus corona.
Ada beberapa negara yang mengaku sukses menurunkan kasus virus corona di negaranya dengan vaksin.
Tapi beberapa lainnya belum mendapat hasil itu.
Nah, terkait hal itu, dunia akan kembali normal pada akhir 2022 berkat vaksin Covid-19.
Pernyataan percaya diri itu datang dari salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates.
Gates menyampaikannya dalam wawancara untuk surat kabar Polandia Gazeta Wyborcza dan siarab televisi TVN24.
"Ini adalah tragedi yang luar biasa," kata salah satu pendiri Microsoft tentang pandemi tersebut.
Dia jugamenambahkan bahwa satu-satunya kabar baik adalah akses ke vaksin.
"Pada akhir 2022 pada dasarnya kita harus benar-benar kembali normal," kata Gates.
Melalui filantropis Bill dan Melinda Gates Foundation berkomitmen menggelontorkan setidaknya 1,75 miliar Dolar AS untuk menangani pandemi COVID-19.
Itu termasuk dukungan untuk beberapa pembuat vaksin, diagnostik, dan perawatan potensial.
Fasilitas COVAX, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), bertujuan untuk mengamankan 2 miliar dosis vaksin untuk negara-negara berpenghasilan rendah pada akhir tahun 2021.
Sebelumnya, Gates sempat diterpa hal buruk.
Di manaGates dituduh sebagaisebagai pencipta virus corona.
Hal ini karena Bill Gates pernah membicarakan soal virus ini di tahun 2015 silam.
Saat ituBill Gates memperingatkan bahwa risiko terbesar bagi umat manusia bukanlah perang nuklir.
Tetapi virus infeksi yang dapat mengancam kehidupan jutaan orang.
Tak heran banyak komentar yangmenuduh Co-founderMicorsoftini sebagai pencipta virus corona.
Bahkan video pidato itu heboh kembali dalam beberapa pekan terakhir dengan 25 juta kali tayangan di YouTube.
Mendengar banyak tudingan yang datang ke arahnya, Bill Gates pun langsung membantahnya.
(kontan.co.id)