Intisari-Online.com - Sakit perut bisa menimpa siapa saja.
Namun apa penyebabnya berbeda-beda.
Ada karena salah makan, karena penyakit kritis, atau malah 'makhluk' lain seperti kasus di bawah ini.
Dilansir daridailystar.co.uk pada Kamis (25/3/2021), seorang pria mengeluh sakit perut.
Pasien berusia67 tahun dari provinsi Nong Khai, Thailand ini mengatakan dia menderita perut kembung sejak awal Maret 2021.
Karena tidak sembuh-sembuh, dia lantas pergi ke rumah sakit dan dokter punmengambil sampel tinjanya untuk diperiksa.
Namun hasilnyamengejutkan.
Dokter mengatakan bahwa hasil laboratorium menunjukkan ada28 larva infektif di dalam perutnya.
Dokter menyakini bahwa itu bisaberasal dari daging sapi yang terinfeksi dan belum dimasak.
Mereka lalu meresepkan obat kepada pasien.
Hanya saja, keesokan harinya, tepatnya pada tanggal 20 Maret 2021, cacing parasit itu keluar dari pantatnya.
Rekaman yang diambil di Pusat Penelitian Penyakit Parasit menunjukkan dua petugas medis yang tercengang ketika melihat bongkahan besar cacing pita tersebut.
Kemudian mereka menggunakan penjepit untuk mengeluarkan parasit dan meletakkannya di atas alas plastik merah.
Dilaporkan panjang cacing pita itu sendiri lebih dari 18 meter dan menjadikannya cacing pita terpanjang yang terlihat di Thailand dalam 50 tahun terakhir.
Apakah itu cacing pita biasa?
Seorang juru bicara Pusat Penelitian Penyakit Parasit mengatakan: "Cacing pita yang ditemukan itu adalah cacing pita sapi atau cacing pita Taenia saginata."
"Pasien diberi obat cacing sebelum tidur dan di pagi hari cacing yang panjang ini keluar dari pantatnya."
"Ukurannya sangat besar dan butuh beberapa saat bagi kami untuk meletakkan semuanya di tanah."
Sekarang, pasien tersebut diberi obat lain dan diperingatkan untuk mengubah kebiasaan makannya.
Dr Schawanya Rattanapitoon, yang memimpin tim tersebut, mengatakan cacing pita Taenia saginata atau biasa dikenal dengan nama cacing pita sapi merupakan jenis parasit yang dapat hidup di usus manusia hingga 30 tahun.
Manusia dapat terinfeksi jika mereka makan daging mentah atau setengah matang yang mengandung larva infeksif.
“Namun, kini mereka tidak bertahan lama karena obat yang telah tersedia."
Terakhir, dokter meminta seluruh keluarga pasien jugamenjalani tes medis untuk mengetahui apakah mereka memiliki cacing pita parasit yang sama.
Sebab, ada dugaan mereka juga berisiko.
"Kami memperingatkan mereka untuk tidaklagi mengkonsumsi daging mentah karena itulah salah satu penyebab utama parasit di dalam tubuh," tutup Dr Schawanya Rattanapitoon.
Baca Juga: Kasus Cacing Parasit yang Bersarang di Mata Manusia: Mengapa Cacing Bisa Hidup di Mata Manusia?