Intisari-Onlie.com - Media "The New Yorker" baru-baru ini merilis film dokumenter 3D tentang sisi gelap kamp interniran Xinjiang di China.
Ditulis oleh reporter Ben Mauk dan sutradara Sam Wolson, film ini menggunakan teknologi VR (virtual reality) dan menampilkan rekonstruksi Pusat Penahanan Xinjiang, yang juga diduga sebagai tempat penahanan para Uighur.
Dengan teknologi VR 360 derajat, penonton dapat melihat suasana kemah dari berbagai sudut.
Dokumenter berjudul 'Reeducated' ini menggabungkan kesaksian dari tiga mantan tahanan Kazakh selama di kamp tersebut.
Ketiga pria itu yakni Erbaqyt Otarbai, Orynbek Koksebek dan Amanzhan Seituly yang bercerita sepanjang film dan diilustrasikan dengan animasi, dilansir Variety.
Penonton disarankan menggunakan headset agar efek suara semakin memberikan pengalaman gelap, bagaimana rasanya masuk ke dalam sel, ruang kelas, dan halaman kamp penahanan.
"Benar-benar mengerikan berada di ruang ini - mengetahui ini adalah ruangannya, ini adalah hal-hal yang ada di dalamnya, dan suara yang akan Anda dengar sebenarnya mengelilingi Anda," kata jurnalis Ben Mauk, co-developer film ini.
"Ini adalah topik di mana Anda ingin orang-orang masuk ke ruang ini yang tidak dapat mereka akses, karena Anda tidak bisa mendapatkan foto atau video yang dapat diandalkan dari kamp-kamp ini."
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR