Advertorial
Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) punya banyak misi di Laut China Selatan.
Selain menjaga agar militer China tak seenaknya di sana, AS juga menjalin kerja sama dengan negara-negara Asia lainnya.
Alasannya juga sama. Menambah sekutu untuk berjaga-jaga China akan menyerang.
Salah satu negara yang bekerja sama dengan AS adalah Taiwan.
Di luar kasus Laut China Selatan, Taiwan dan China memang sedang berkonflik.
Ini karena China ingin kembali menguasai Taiwan. Padahal Taiwan sudah menyatakan merdeka dan menjadi negara sendiri sejak puluhan tahun lalu.
Mengenai Taiwan,Laksamana AS menyatakankekhawatiran akan perang di Laut China Selatan.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Kamis (25/3/2021), Laksamana AS John Aquilino telah memperingatkan ancaman China untuk menyerang Taiwan lebih dekat dari yang diperkirakan.
Pernyataannya itu dia sampaikan dalam komite angkatan bersenjata di Senat pada Rabu (24/3/2021) kemarin.
Chinamenganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan mengancam akan mengambil alih pulau itu dengan paksa.
Tampil di depan Senator AS, Laksamana Aquilino ditanya oleh Tom Cotton, anggota Partai Republik dari Arkansas, "Mengapa Taiwan begitu penting bagi China sehingga mereka ingin menginvasinya?"
“Mereka menganggapnya sebagai prioritas nomor 1mereka," jawab Laksamana Aquilino.
Laksamana Aquilinomenambahkanbahwa lokasi Taiwan adalah lokasi yang sangat strategis di Laut China Selatan.
Di mana nantinya pulau itu akan sangat berguna bagi China.
Jadi, tidak heran jika China tidak pernah mau melepas Taiwan.
Tak hanya itu,LaksamanaAquilino juga mematahkan pernyataanLaksamana Philip Davidson.
Beberapa waktu laluKomando Indo-Pasifik AS itu mengatakan bahwaChina bisa bergerak untuk mengambil alih Taiwan.
Namun bukan menyerang sekarang, tapimengambil alih Taiwan dalam waktu enam tahun dari sekarang.
"Pendapat saya adalah bahwa masalah ini lebih dekat dengan kita daripada yang dipikirkan," ucap Laksamana Aquilino.
Selain itu, Laksamana Aquilino menegaskan ancaman China tak main-main."
“Partai Komunis China telah berusaha semaksimal mungkin."
"Dan hasilnya bisa kita lihat. Di mana pasukan militer China memiliki kemampuan yang hebat."
"Kemampuan yang hebat itu bisa mereka gunakan untuk melawan Taiwan."
Amerika Serikat (AS), di bawah Presiden Joe Biden dan Donald Trump, telah menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Taiwan melalui kesepakatan senjata dan latihan militer di Laut China Selatan.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi telah memperingatkan Biden awal bulan ini untuk tidak melanjutkan praktik berbahaya Trump dalam mendukung Taiwan.