Penurunan penjualan minyak sudah terjadi dalam waktu lama.
Tercatat, pengiriman minyak dari Timur Tengah ke Eropa jatuh ke angka 2.1 juta barel seharinya tahun 2019 dari sebelumnya 3.8 juta barel sehari dalam 20 tahun sebelumnya, menurut angka BP Plc.
Tahun lalu angka penjualan juga terjun drastis, setelah produksi 10 juta barel sehari dipotong oleh anggota OPEC dan sekutunya, termasuk Rusia.
Data pelacakan kapal dari Bloomberg tunjukkan aliran langsung minyak dari Teluk Persia, didominasi oleh Arab Saudi, Irak, dan Kuwait, menuju Eropa dan Kanada.
Data tersebut menunjukkan secara rata-rata hanya ada pengiriman 460 ribu barel sehari sejak pengurangan produksi diterapkan Mei kemarin.
Volume tambahan minyak Timur Tengah didorong dari tangki penyimpanan di pantai Mediterania Mesir dan hanya dalam skala kecil saja.
Negara-negara itu juga memiliki alternatif selain Terusan Suez jika mereka ingin menggunakannya.
Arab Saudi dan Kuwait dengan Uni Emirat Arab, Qatar dan Mesir, bersama-sama memiliki pipa Sumed yang dapat memompa 2,5 juta barel minyak mentah per hari dari Laut Merah ke Mediterania di seluruh Mesir.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR