Komentator lain, Woman International Master (WIM) Chelsie Monica, menyebut Dadang lebih suka memainkan bidak kuda.
Laga Dewa Kipas vs WGM Irene Kharisma menggunakan aturan format empat babak dengan waktu berpikir per babaknya adalah 10 menit.
Masing-masing pemain mendapat kesempatan dua kali menggunakan bidak hitam dan putih, dengan jeda antar-babaknya adalah lima menit.
Di babak kedua ini Irene Sukandar sukses mengalahkan Dadang.
Posisi sementara Irene unggul 2-0.
Pada pertengahan babak kedua, Irene Sukandar dan Dewa Kipas sama-sama mengamankan rajanya dengan melakukan langkah Rokade.
Ketika waktu berpikir Irene Sukandar tersisa sekitar enam menit, sementara Dadang Subur tujuh menit, kedua pemain masih belum memakan bidak lawan.
"Secara materi, pertandingan ini masih imbang," kata Susanto Megaranto ketika waktu berpikir Dadang Sukandar tersisa sekitar enam menit, atau lebih banyak satu menit dari Irene Sukandar.
Baca Juga: Selamat! Pecatur Muda Indonesia Juara di Mongolia, Indonesia Raya pun Berkumandang
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR