Tentu saja hal ini tidak ilegal, dan termasuk cara orang-orang kaya menjaga uang mereka, tapi pertanyaannya, mengapa Malaysia dipilih jadi negara tempat uang-uang itu disimpan?
Temuan baru yaitu pada sidang dengan kasus pencucian uang Ahmad Zahid Hamidi, terbukti jika 99 Ringgit Malaysia 'terbang' lewat Maybank, tapi tidak ada kecurigaan sama sekali, padahal di kasus 1MDB Najib Razak, ditunjukkan jika jutaan ringgit mampu lewati bank CIMB.
Terbukti, Malaysia sangatlah lengah dalam hal pemindahan uang dalam jumlah besar sampai tidak peduli sumber dari uang dan transaksi tersebut.
Tahun 2020 aturan sudah diperketat, BNM mulai membatasi nominal transaksi uang tunai yaitu 25 ribu RM, sebelumnya yaitu 50 ribu RM.
Namun banyak warga Malaysia yang justru merasa negaranya hanya formalitas saja dalam mencegah pencucian uang.
Dan kini, meskipun hubungan kedua negara sudah putus, banyak pakar menganggap mereka masih bisa tersambung kembali dan pencucian uang masih bisa dilakukan Korut dengan mudah.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR