Apalagi Lorenzana yakin mereka dipersenjatai dengan milisi.
China sebelumnya telah dituduh melanggar hukum internasional dalam mengirimkan kapalnya ke perairan yang diklaim oleh negara Asia Pasifik lainnya.
Contohnya ke Indonesia.
Karena hal itu, Filipina benar-benar melakukan penjagaan ketat di sepanjang wilayah laut mereka.
Hasilnya, penjaga pantai Filipina melaporkan sekitar 220 kapal penangkap ikan bersenjata berada di Whitsun Reef, yang disebut Manila sebagai Julian Felipe Reef, pada 7 Maret 2021.
Lorenzana mengeluarkan pernyataan mengutuk kehadiran kapal-kapal di bagian Laut China Selatan yang diklaim Filipina.
Dia menggambarkan kehadiran mereka sebagai tindakan provokatif untuk memiliterisasi daerah.
"Kami menyerukan kepada China untuk menghentikan serangan ini dan segera menarik kembali kapal-kapal ini."
"Sebab mereka telah melanggar hak maritim kami dan melanggar batas wilayah kedaulatan kami."
Satuan tugas lintas-pemerintah Filipina yang menyatakan bahwa kehadiran China di daerah tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang penangkapan ikan yang berlebihan dan perusakan lingkungan laut.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR