Tetapi akan merespons secara serius jika diserang dengan senjata nuklir .
Dalam laporan tahunan 2019-nya, Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa China sedang mempertimbangkan untuk menambahkan opsi untuk mengerahkan rudal DF-41.
Dalam hal ini termasuk penggunaan peluncur bawah tanah tersebut.
Menurut FAS, tidak diketahui pasti apakah itu ada dua kali lipat atau tiga kali lipat rudal di peluncur bawah tanah itu.
Saat ini hanya diketahui China masih tertinggal di belakang AS dan Rusia dalam kapasitas serangan nuklir.
AS memiliki 450 peluncur rudal balistik antarbenua, 400 di antaranya selalu dilengkapi dengan rudal.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR