Intisari-Online.com - Demo menentang kudeta militer Myanmar masih berlangsung hingga kini.
Militer Myanmar pun kini tak ragu lagi menggunakan kekerasan untuk melawan para pendemo.
Telah banyak korban tewas akibat tindakan keras aparat Myanmar.
Namun, beberapa aparat yang tak tega untuk melakukan kekerasan pada pendemo lebih memilih untuk membangkang.
Para polisi Myanmar mengungkapkah momen mereka membangkang dari atasan mereka, dan mengungsi ke India.
Kepada Sky News, penegak hukum yang mencari suaka itu mengatakan mereka diperintahkan menembak dan menyiksa demonstran.
"Saya tak bisa menembak bangsa saya sendiri, atau menyiksa orang yang jelas tak berbuat kejahatan," kata salah satunya.
Polisi yang berusia 26 tahun mengatakan, pengunjuk rasa itu tidak bersalah. Sebab mereka hanya menyuarakan aspirasi secara damai.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR