Intisari-Online.com - Ketika banyak negara menginginkan jet tempur F-35, pejabat tinggi Angkatan Udara AS malah mengakui adanya rencana untuk membangun jet tempur baru sebagai pengganti jet siluman F-35.
Hal ini dikarenakan F-35 dianggap memiliki sejumlah masalah.
Dilansir dari Forbes, Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal Charles Brown Jr. mengatakan bahwa F-35 yang disiapkan selama 20 tahun terlalu mahal dan tidak efisien setelah pengembangnya, Lockheed Martin, melengkapinya dengan semakin banyak teknologi baru.
"Ya, kami bicara tentang F-35. Pesawat tempur siluman seberat 25 ton itu telah menjadi masalah. Dan sekarang Amerika membutuhkan pesawat tempur baru untuk mengatasi masalah F-35 itu," ungkapnya.
Dengan harga sekitar US$ 100 juta per unit termasuk mesinnya, F-35 tergolong pesawat yang mahal.
Meskipun memiliki kemampuan siluman dan memiliki teknologi canggih, F-35 memerlukan biaya perawatan yang sangat tinggi.
Dalam wawancaranya dengan Forbes hari Rabu (17/2) lalu, Brown menyamakan F-35 dengan Ferrari, produk mahal yang jarang dipakai namun memerlukan biaya perawatan tinggi.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR