“Pengungsi Rohingya adalah orang-orang tidak bersalah yang tidak melakukan kejahatan, namun mereka dimasukkan ke dalam penjara,” kata Sabbr Kyaw Min, yang mengepalai kelompok hak asasi Rohingya yang berbasis di New Delhi.
“Jika pihak berwenang berencana mendeportasi kami, mereka harus mendeportasi kami semua bersama-sama. Dan kemana mereka akan dideportasi? Situasi di Myanmar memburuk setelah kudeta militer. Di sana ada neraka. "
Min mengatakan Rohingya harus diizinkan tinggal di India sampai situasi di Myanmar membaik.
“Kita harus diperlakukan setara dengan pengungsi lainnya,” katanya.
Seorang pejabat UNHCR di India, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa mereka menindaklanjuti masalah ini tetapi belum dapat menghubungi pihak berwenang.
Pakar hukum India juga mengkritik penahanan tersebut, dengan alasan bahwa langkah tersebut melanggar hukum domestik dan internasional.
"Pemerintah meniru tindakan pemerintah diktator otoriter," kata Ravi Nair, pengacara hak asasi manusia di New Delhi, kepada Al Jazeera.
KOMENTAR