Intisari-Online.com - Global Times, menyebut pengerahan kelompok amfibi Angkatan Laut AS ke Laut China Selatan sebagai "sebuah aksi gertakan melenturkan otot yang diyakini para pakar akan merusak stabilitas regional."
Menurut South China Sea Probing Initiative, sebuah lembaga think tank Beijing yang melacak aktivitas angkatan laut AS, USS Makin Island (LHD-8) dan USS Somerset (LPD-25) memasuki wilayah tersebut pada hari Minggu, 6 Desember.
Pulau Makin dilaporkan masuk Laut Cina Selatan di selatan Taiwan, sementara Somerset melintasi Filipina.
Pulau Makin adalah kapal serbu amfibi kelas Wasp.
Baca Juga: Meskipun Digadang Jadi Militer Terkuat Dunia Geser Amerika Serikat, Dunia Tidak Perlu Khawatir Beijing Picu Perang Selama 5 Tahun ke Depan
Peran sekunder kapal perang adalah sebagai pengontrol laut dan proyeksi kekuatan.
Bulan lalu, Grup Siap Amfibi (ARG) Pulau Makin dan Unit Ekspedisi Laut (MEU) ke-15 menyelesaikan latihan kelulusan mereka di lepas pantai Hawaii menjelang sertifikasi akhir untuk ARG / MEU.
Armada Pasifik AS telah merahasiakan rincian penyebaran yang dilaporkan USNI News sebelumnya.
"Grup Siap Amfibi Pulau Makin (ARG) dan Unit Ekspedisi Marinir ke-15 (MEU) saat ini sedang berlangsung di Armada ke-7 AS," juru bicara Armada Pasifik AS, Cmdr. Myers Vasquez mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada USNI News.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR