Mungkin pendiriannya yang paling menonjol datang ketika dia menjadi tamu di istana Ratu Elizabeth I.
Ayah Elizabeth, Henry VIII, telah dinyatakan sebagai Raja Irlandia oleh pemerintah Irlandia.
Namun, gelar ini adalah sesuatu yang sangat diperebutkan oleh klan Irlandia.
Pada pertemuan pertama mereka, Grace dikatakan telah menolak untuk tunduk pada Elizabeth karena dia sendiri adalah seorang ratu, dan bukan merupakan subjek dari Ratu Inggris.
Keduanya mencapai kesepakatan yang membuat putra Grace dibebaskan dari penjara dengan pemahaman bahwa Grace akan mengakhiri pembajakannya terhadap kapal-kapal Inggris.
Bajak laut kejam, pejuang penindasan, istri dan ibu, demikian Grace mendapatkan banyak pendukung dalam hidupnya dan masih dirayakan sebagai ikon feminis berabad-abad kemudian.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR