Namun Departemen Kehakiman AS (DoJ) dikatakan menunjukkan minat baru dalam kasus tersebut.
Pengacara DoJ baru-baru ini mendekati aplikasi perpesanan WhatsApp dengan pertanyaan teknis tentang dugaan penargetan 1.400 penggunanya oleh klien pemerintah NSO Group pada tahun 2019, lapor Guardian mengutip seseorang yang mengetahui masalah tersebut.
Tidak jelas, bagaimanapun, target peretasan mana yang sedang diperiksa oleh penyelidik DoJ atau fase apa penyelidikan itu.
The Jerusalem Post mengatakan bahwa upaya baru dapat menjadi bagian dari agenda pemerintahan Biden untuk meningkatkan penekanannya pada hak asasi manusia dan tindakan keras terhadap warga Arab Saudi.
Ketertarikan baru muncul setelah Presiden Microsoft Brad Smith mengecam perusahaan teknologi seperti NSO, menyebut mereka "tentara bayaran abad ke-21".
Dalam sebuah memo, dia mendesak pemerintah Biden untuk turun tangan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR