Sementara itu menurut kesaksian warga yang lain yaitu Sumarno yang dulunya merupakan warga Dusun Sumbulan, pesantren yang ada dulunya berada di depan masjid.
“Dulu ponpesnya ada di depan masjid, tepatnya di selatan jalan. Tapi sekarang sudah tidak ada bangunannya,” ujar Sumarno.
Sumarno sekarang sudah pindah rumah, masih di Desa Pelalangan, namun tempatnya mudah dijangkau dan lebih ramai.
Di Dusun Sumbulan sekarang hanya Masjid yang berdiri kokoh dan terawat.
Dulunya masjid itulah tempat ibadah serta mengaji para santri. Di teras masjid juga masih ada bedug yang masih terawat.
Sumarno bercerita bahwa dulu ada ulama yang bernama Nyai Murtadho.
Nyai Murtadho itulah yang mendirikan pondok pesantren yang dulu dikenal dengan sebutan pondok Sumbulan.
Nyai Murtadho ini merupakan anak dari seorang ulama dari Demak, yang 'membabat alas' Dusun Sumbulan tersebut.
“Jadi yang babat Dusun Sumbulan ini bapaknya Nyai Murtadho. Nah, Nyai Murtadho inilah yang mendirikan pondok pesantren disana,” katanya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR