Bahkan mereka dimintai tarif seharga USD 20 atau sekira Rp 285.000.
Penipuan terungkap saat seorang tentara mengaku curiga dengan vaksin tersebut.
Sebab botolnya tidak memiliki label apapun.
Kemudian, tentara itu melapor kepada atasan dan terungkap bahwa botol vaksin itu berisi air biasa.
Perwakilan medis PBB meminta pejabat Tentara Angkatan Darat Thailand, untuk memulangkan dokter itu ke Thailand.
Pihaknya juga meminta agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Dokter itu sudah kembali ke Thailand dan malah lari dari tugasnya.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR