Lebih buruknya lagi, tampaknya dia menggunakan kapalnya untuk mengintai beberapa pelabuhan Australia, dan mungkin menggunakan teknologi geomapping untuk menentukan di mana Jerman harus menempatkan ranjau untuk mengganggu jalur pelayaran.
Dalam perang tersebut, beberapa orang Australia terbunuh oleh ranjau Jerman di daerah yang kemungkinan dipetakan oleh Luckner.
Terlepas dari kenyataan bahwa Luckner adalah seorang Freemason, salah satu kelompok yang ditindas Nazi, Hitler masih ingin menggunakan warisannya untuk tujuan propaganda.
Namun, upaya ini berumur pendek, karena Luckner segera diselimuti skandal yang bahkan sulit diabaikan oleh Nazi.
Dia menghidupkan kembali hubungan dengan putrinya ketika masih remaja, namun hubungan ini sama sekali tidak sehat, karena dia dituduh memperkosa putrinya sendiri.
Meskipun dia tidak pernah dihukum karena pemerkosaan, namun pengunduran dirinya dari kehidupan politik merupakan syarat dari dakwaan yang dicabut.
Karena reputasinya yang compang-camping itu, Luckner menjadi tak bisa menyiratkan tindakan heroiknya selama perang.
Dia menolak untuk mencela keanggotaannya sebagai Mason atau kewarganegaraan kehormatannya di Amerika Serikat, terlepas dari kenyataan bahwa ini berarti rekening banknya dibekukan.
Dia bahkan membantu seorang wanita Yahudi melarikan diri dari Holocaust dengan memberinya paspor palsu ke negara netral.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR