Intisari-online.com - Zaman yang semakin moderen tampaknya juga membuat beberapa mikroorganisme berevolusi.
Mau tidak mau penyakit-penyakit baru kelak akan muncul di masa depan.
Seperti misalnya virus corona, yang saat ini tengah menjadi masalah di seluruh dunia.
Dianggap sebagai jenis penyakit baru yang menimbulkan masalah yang hingga saat ini belum ditemukan solusinya.
Meskipun virus corona masih menjadi ancaman yang kini tak kunjung terselesaikan, nyatanya WHO sudah membuat ancang-ancang bahwa ada virus baru yang bisa mengancam manusia.
Melansir 24h.com.vn, pada Rabu (24/2/21), Organisasi Kesehatan Dunia menyebut hingga saat ini ada 6 virus baru yang ditemukan.
Virus ini juga diprediksi bisa mengancam kelangsungan hidup umat manusia, dan berpotensi menimbulkan pandemi.
Daftar 6 virus yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia ini, telah ditentukan oleh para ahli dan pejabat WHO.
Virus-virus ini diprioritaskan untuk dicegah oleh WHO sedini mungkin, untuk mencegah pandemi global jilid 2 seperti yang terjadi saat ini.
"Dunia perlu bersiap untuk perang besar berikutnya dengan penyakit," kata Melanie Saville, direktur penelitian dan pengembangan vaksin di Alliance for Disease Innovation and Response (CEPI).
Dari sembilan virus yang terdaftar oleh WHO, Covid-19 menempati urutan teratas.
Lebih dari setahun sejak kasus pertama ditemukan di Wuhan, Cina, Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 113 juta orang di seluruh dunia dan menyebabkan lebih dari 2 juta kematian.
Nipah juga salah satu virus yang mengkhawatirkan WHO.
Menurut para ahli, virus Nipah dapat menyebabkan pandemi global jika bermutasi dan memiliki kemampuan untuk menyebar lebih kuat.
Virus ini memiliki angka kematian 75 kali lebih tinggi dibandingkan dengan Covid-19.
Nipah diyakini ditularkan ke manusia dari kelelawar buah.
Virus ini menyebabkan kejang, muntah dan pembengkakan otak pada orang yang terinfeksi.
Ditemukan di Malaysia pada tahun 1998, Nipah memiliki tingkat kematian antara 40 dan 75% di antara pasien.
Zika juga diklasifikasikan oleh WHO dalam daftar virus berbahaya bagi umat manusia.
Virus ini pernah menyebar dengan kuat di Amerika pada 2015 dan 2016.
Muncul dari hutan di Uganda, Zika menyebabkan ruam, demam, sakit kepala, dan nyeri otot.
Zika sangat berbahaya bagi ibu hamil. Virus ini dapat menyebabkan atrofi dan kelainan bentuk otak pada bayi setelah lahir.
Selain virus di atas, Ebola, MERS dan SARS juga terdaftar oleh WHO.
Ebola muncul kembali pada 2021 dan menyebar di enam negara Afrika.
WHO memperingatkan "konsekuensi bencana" jika wabah Ebola baru tidak dihentikan.
Virus ini dapat menyebabkan kematian hingga 90% pada penderita.
Penderita Ebola memiliki gejala seperti pendarahan dari mata, telinga, mulut, dan demam yang parah.
Dalam daftar "mematikan", WHO menyebutnya sebagai "penyakit X" untuk menyebut patogen berbahaya yang belum teridentifikasi.
Para ahli memperingatkan, pandemi berikutnya bisa jadi disebabkan oleh "penyakit X".
"Penyakit X" bisa lebih buruk daripada Black Death, epidemi terparah yang pernah membunuh 75 juta orang di seluruh dunia.
WHO selalu menganggap "penyakit X" sebagai "musuh tersembunyi" yang harus dicegah dengan nasihat kesehatan, kesehatan, dan lingkungan.
Menurut komunitas ilmiah, ada 1,67 juta virus yang tidak dikenal di dunia.
Diantaranya, terdapat 827.000 virus yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Risiko "penyakit X" tampaknya meningkat seiring ledakan populasi dunia dan kerusakan lingkungan alam.
Kebiasaan manusia memakan satwa liar juga diyakini menjadi penyebab "penyakit X" menjadi perhatian WHO.
Virus berbahaya lainnya yang terdaftar di daftar WHO termasuk Rift Valley, Lassa dan virus dengue Crimean-Congo.