Intisari-Online.com -Sebagai negara di mana virus corona pertama kali ditemukan, China terhitung cepat dalam mengatasi penyebaran Covid-19 dibandingkan dengan negara lain.
Dokumen internal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dapat diakses oleh The Guardian mengungkap mengenai Covid-19 di China.
Melansir 24h.com.vn, Rabu (24/2/2021), dokumen tersebut menyebutkan bahwa dari 10 Juli hingga 20 Agustus, sekelompok ahli WHO yang dipimpin oleh ahli Peter Ben Embarek bekerja dengan China.
Ini adalah bagian dari misi untuk menemukan asal-usul Covid-19.
Namun, China hanya memiliki sedikit informasi untuk diberikan kepada WHO.
Dalam pertemuan tersebut, WHO bahkan tidak diberikan dokumen atau data apa pun dari China tentang penyelidikan asal Covid-19 di Wuhan, menurut The Guardian.
Dokumen WHO tersebut dirilis oleh The Guardian di tengah keprihatinan pemerintahan Presiden AS Biden tentang penyelidikan terbaru asal-usul virus di China oleh kelompok ahli WHO.
Jake Sullivan - penasihat keamanan AS - mengatakan bahwa China harus mengungkapkan data yang diperoleh dari hari-hari pertama wabah di Wuhan kepada komunitas internasional.
“Setelah diskusi kami dengan mitra China kami, kami menemukan bahwa penyelidikan epidemiologi di Wuhan pada hari-hari awal epidemi tampaknya sangat sedikit dilakukan. Data disajikan secara lisan oleh mereka. Tidak ada dokumen yang dibagikan,” tulis dokumen WHO tersebut.
Belakangan ini, banyak pertanyaan tentang kerja sama China dalam penyelidikan asal-usul Covid-19.
Apalagi setelah kunjungan ke Wuhan pada awal 2021 oleh kelompok ahli WHO.
Menanggapi permintaan komentar The Guardian, WHO mengatakan pihaknya bersikeras kepada China bahwa perlu untuk menyelidiki asal Covid-19 "dari awal".
“Pada Juli 2020, WHO diundang oleh China untuk mengirimkan tim peneliti ke negara ini untuk persiapan penyelidikan penyakit tersebut. Sejak September 2020, WHO dan China terus melakukan banyak pertemuan online terkait asal Covid-19. China percaya bahwa, pada hari-hari awal wabah epidemi, prioritas utamanya adalah merawat dan menyelamatkan nyawa orang. Namun, kami pikir untuk mempelajari asal mula penyakit, lebih mudah mengumpulkan petunjuk sejak dini,” kata juru bicara WHO kepada The Guardian.
Peter Daszak, ahli dari kelompok investigasi Covid-19 WHO di China, mengatakan bahwa mereka akan mengusulkan ke WHO untuk menyelidiki lebih lanjut infeksi virus pertama di Wuhan dan asal hewan yang dijual di pasar seafood tersebut.
Daszak mengatakan bahwa tim ahli WHO perlu mempelajari lebih lanjut tentang riwayat paparan "patient zero" di Wuhan dan asal hewan hidup yang diperdagangkan di pasar makanan laut China.
Patient zero adalah pasien yang pertama terinfeksi Covid-19.
“Kami percaya bahwa melakukan penelitian tentang asal mula penyakit harus menjadi prioritas seiring dengan menghentikan virus dan merawat pasien,” tambah juru bicara WHO.