Intisari-Online.com - Sekitar 400 tentara dari Batalyon ke-3 Resimen Kerajaan Skotlandia akan tiba di Afghanistan.
Seperti yang kita tahu, Afghanistan merupakan negara yang dilanda perang.
Oleh karenanya, kedatangan ratusan tentara itu bisa sebagai bagian dari rotasi pasukan yang direncanakan untuk mendukung Pasukan Keamanan Kabul.
Hanya saja, ada satu masalah besar akibat kedatangan tentara-tentara itu.
Dilansir dari express.co.uk pada Senin (22/2/2021), para tentara itu belum mendapat vaksin virus corona (Covid-19).
Apalagi pandemi virus corona di Afghanistan tidak terkendali.
Tidak ada kebijakan jarak sosial dan sistem perawatan kesehatan hancur karena konflik.
Sehingga satu-satunya jalan untuk memantau kondisi para tentara adalah dengan melakukan isolasi mandiri selama dua minggu sebelum ditempatkan di masing-masing titik.
Berita bahwa mereka mungkin tidak mendapat vaksin muncul saat tahu pasukan Inggris bertugas di negara-negara yang memiliki wabah virus dan tingkat kasus yang tinggi.
Keluarga para tentara pun langsung khawatir.