Tetapi sebelum massa anti-kudeta berkumpul, sekitar 1.000 pendukung militer muncul untuk unjuk rasa di pusat kota.
Di beberapa bagian kota, bentrokan segera meningkat menjadi kekerasan yang lebih serius.
Beberapa orang diserang dan dipukuli oleh sekelompok pria, beberapa bersenjata pisau, yang lainnya menembakkan ketapel dan melemparkan batu, kata saksi mata.
Setidaknya dua orang ditikam, rekaman video menunjukkan.
“Peristiwa hari ini menunjukkan siapa teroris itu. Mereka takut dengan tindakan rakyat untuk demokrasi,” kata aktivis Thin Zar Shun Lei Yi kepada Reuters.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR