Intisari-Online.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk terlibat aktif dalam pengembangan sumberdaya manusia (SDM) digital. Upaya ini dilakukan guna mewujudkan akselerasi transformasi digital di Indonesia.
Menteri Kominfo Johnny G Plate menyatakan, selainmembangun infrastruktur digital, dibutuhkan juga talenta digital yang akan menjadi pelaku utamadalam transformasi digital.
"Pengembangan sumber daya manusia digital, sesuai arahan Presiden Joko Widodo merupakan pekerjaanutama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dalam memenuhi kebutuhanSDM digital ini pekerjaan besar harus kita lakukan bersama-sama," ujar Johnny melalui keterangan tertulis dalam Rapat Kerja Nasional Transformasi Digital,Rabu (24/2/2021).
Pada November 2020, Kemenkominfo bersama Siberkreasi dan Katadata merilis hasil Survei Literasi Digital Nasional. Survei yang dilakukan di 34 provinsitersebut menunjukkan akses internet di Indonesia semakin cepat, terjangkau dan tersebar sampai ke pelosok.
Baca Juga: Tanggapi Pasal Karet UU ITE, Menkominfo Dukung Pembuatan Pedoman Penafsiran
Dalam survei tersebut disebutkan, masyarakat menggunakan internet untuk beragam aktivitas, seperti berkomunikasi melalui pesan singkat, melakukan aktivitas di media sosial, dan menonton video secara online.
Saat ini, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 196,71 juta pengguna atau sekitar 73,7 persen dari total penduduk.
Adanya peningkatan pengguna internet dan media sosialyang cukup masif di Indonesia menjadi perhatian bagi pemerintah untuk turut meningkatkanliterasi digital masyarakat.
Gerakan Nasional Literasi Digital
Saat ini, Kemenkominfo menyiapkan pengembangan SDM digital mulai dari tingkat dasar ataubasic hingga tingkat lanjutan atauadvance. Pada tingkat dasar, pengembangan SDM digital dilakukan melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
"Gerakan yang paling dasar itu untuk memperkenalkan keahlian dasar kepada masyarakat agar siap bertransformasi dari aktifitas di ruang fisik ke ruang digital," jelas Johnny.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Hoaks Tentang Vaksin Covid-19, Kemenkominfo Libatkan Multistakeholder
GNLD Siberkreasi sudah dilaksanakan sejak tahun 2017. Saat ini, gerakan tersebut telah menjangkau 75 juta warganet dengan jumlah partisipan aktif sebanyak 200 ribu orang di 462 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada 2018, GNLD Siberkreasi mendapatkan pengakuan dan dukungan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)melalui ForumInternational Telecommunication Union (ITU)sebagaiChampionITU PBB. Selain itu, gerakan ini juga mendapat penghargaan sebagai Prize Winner pada 2020.
"Itu berarti gerakan ini mendapat perhatian secara internasional, karena ini dilakukan secara masif,” tandas Johnny.
Johnny mengharapkan, gerakan literasi digital ini dapat memberikan dampak untuk kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat, termasuk pelaku UMKM dan ultra mikro di Indonesia. Pada 2024, diharapkan setidaknya30 juta pelaku UMKM dan ultra mikro di Indonesia beralih ke pasar digital.
"Kami juga mengharapkan gerakan literasi digital dapat menjangkau 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia," ujar Johnny.
Baca Juga: Dukung UMKM, Kemenkominfo Berupaya Perkecil Disparitas Akses Internet
Digital Talent Scholarship
Selain menyediakan pelatihan di tingkat basic, Johnny mendorong Pemda untuk turut mendukung pelatihan di tingkat menengah atau intermediate dan tingkat lanjutan atau advanced.
Di tingkat intermediate, Kemenkominfo menyediakan program yang disebut dengan digital leadership.
"Pada tahun 2021 akan tersedia 100 ribuseat Digital Talent Scholarship(DTS) bagi milenial kita, anak-anak muda kita yang berijazah, baik yang sekolah menengah atas apalagi yang berijazah sarjana," ungkap Johnny.
Program DTS akan memberikan beragam skill yang dikhususkan untuk generasi muda dengan tingkat menengah, seperti cloud computing, big data, artificial intelligence, augmented reality, hingga virtual reality.
Baca Juga: Kominfo Telah Siapkan Tiga Langkah Strategis Demi Tingkatkan Pemanfaatan Teknologi AI
Dalam program DTS, Kemenkominfobekerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi global untuk melahirkan para prosefesional dan terampil menguasai bidang yang memberikan tutorial, pendampingan, dan pelatihan.
"Ini penting agar anak-anak kita dan milenial kita yang saat iniwork from home dan study from homejuga mengisi waktunya dengan mengikuti gerakandigital talent scholarship," jelas Johnny.
Untuk tingkatadvance, Kemenkominfo menghadirkan ProgramDigital Leadership Academy(DLA). Program tersebut menggandengstartup founderdalam bentuk pelatihan-pelatihanoffline.
"Kami bekerja sama dengan perusahaan teknologi global bersama-sama dengan negara mitra seperti india, Tiongkok, Singapura. Pelatihan ini penting untuk pemerintah daerah, karena ini juga untuk mendukung program smart cityyang sedang kita kembangkan bersama," tandasnya.
Rapat Kerja Nasional Transformasi Digital tersebut dihadiri oleh 313 pimpinan daerah gubernur dan wakil gubernur, walikota dan wakil walikota, bupati dan wakil bupati, serta jajaran pemerintah daerah di seluruh Indonesia.