Lima bulan berikutnya, hidungnya menjalani operasi plastik ekstensif dan penglihatannya perlahan kembali.
Februari 1941, Dahl dinyatakan sudah sehat untuk kembali bertugas dan dikirim kembali ke skuadronnya, lalu bertempur dalam Operasi Militer Yunani.
Dilengkapi dengan pesawat tempur Hawker Hurricane yang gesit, Dahl ditugaskan ke pertempuran udara di garis depan, terutama di Pertempuran Athena.
Sayangnya, karirnya sebagai pilot pesawat tempur terhenti pada bulan Juni 1941.
Saat itu luka yang dideritanya di tengkoraknya mulai membuatnya sakit kepala parah, bahkan menyebabkan dia pingsan saat di udara. Dia terbalik kembali ke Inggris, yang membuatnya kesal.
Mulai bosan, Dahl pun memulai karir baru sebagai instruktur.
Pertemuan kebetulan dengan Mayor Harold Balfour, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Air, benar-benar mengubah jalan hidupnya.
Balfour mengagumi keramahan dan keterampilan percakapan Dahl, sehingga menunjuknya sebagai asisten atase udara untuk kedutaan Inggris di Washington DC.
Dahl sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan tawaran itu, tetapi Balfour akhirnya bisa membujuknya dan dia segera berlayar ke Amerika Serikat.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR