Dahl diberi Gloster Gladiator, sebuah pesawat usang yang akan menjadi pesawat tempur biplan terakhir yang digunakan oleh RAF dalam perang.
Dia tidak menerima pelatihan formal baik dalam menerbangkan Gladiator atau melawan musuh dalam pertempuran udara.
Namun, tanpa rasa gentar perwira yang baru ditugaskan itu berangkat pada 19 September 1940 pada tahap pertama penerbangan dari Abu Sueir di Mesir, ke lapangan terpang skuadron 30 mil di selatan pelabuhan Mesir Mersa Matruh.
Sayangnya, Dahl tampaknya salah arah dan tersesat di gurun.
Karena hampir kehabisan bahan bakar, dia mencoba untuk mendaratkan Gladiatornya.
Tetapi saat mendaratkan pesawatnya, ia malahan menghancurkan hidungnya sendiri bahkan mematahkan tengkoraknya. Dia pun mengalami kebutaan.
Terlepas dari luka-lukanya, dia bisa menyelamatkan diri dari puing-puing Gladiator yang terbakar dan merangkak ke tempat yang aman.
Dia kemudian ditemukan tidak sadarkan diri oleh regu pencari.
Dahl dirawat di rumah sakit militer di Alexandria.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR