Analis mengatakan pidato presiden AS mencerminkan sikap yang semakin keras di AS.
Sementara di tempat lain bahwa banyak kebijakan Beijing di bawah Presiden Xi Jinping telah menjadi berbahaya.
Mengenai masalah kebijakan luar negeri yang mendesak, Biden telah menunjukkan bahwa pemerintahannya akan menuju ke arah yang sama sekali berbeda dari pendahulunya.
Pada 18 Februari, pemerintah AS mengatakan negara itu terbuka untuk kemungkinan melanjutkan pembicaraan diplomatik dengan Iran mengenai program nuklirnya yang kontroversial.
Sementara itu, Biden memilih Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidatonya sehari kemudian.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR