Belanda menggali parit
Di atas puing-puing Jakarta didirikan kota yang diberi nama menurut nama benteng tertua, yakni "Batavia".
Kota itu dibangun menurut pola perencanaan sebuah kota Belanda.
Terusan-terusan digali berhubungan dengan Sungai Besar (Ciliwung).
Baca Juga: Dari Gereja Katedral Hingga Pasar Senen, Inilah Jejak Wajah Batavia Tempo Doeloe
Terusan yang memotong-motong kota dimaksudkan untuk drainase dan lalulintas air, sedangkan yang dibuat melingkungi kota tujuannya ialah pertahanan.
Pendangkalan parit
Karena sungai membawa lumpur dari pegunungan, maka kemudian terusan-terusan itu mengalami pendangkalan.
Untuk mengatasi itu diadakan pengerukan-pengerukan.
Source | : | Intisari edisi Maret 1982 |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR