Menurut CDC, katup pernapasan itu memungkinkan tetesan pernapasan seseorang keluar dan menyebar ke orang lain.
Artinya, masker ini baik untuk pengguna, tetapi berbahaya untuk orang di sekitarnya. CDC juga merekomendasikan agar rumah sakit tidak menggunakan masker N95 dengan katup pernapasan.
Selain itu, masyarakat diingatkan untuk tidak menggunakan dua masker medis secara bersamaan.
Menggabungkan dua masker medis, kata Wiku, tak dapat meningkatkan filtrasi virus.
Wiku pun mengingatkan masyarakat agar tak melapisi masker KN95 dengan masker lainnya. Masker jenis ini cukup digunakan secara tunggal.
Untuk meningkatkan filtrasi virus, ia menyarankan penggunaan masker medis berlapis masker kain.
"Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di laboratorium menemukan bahwa kombinasi masker ganda ini memberikan perlindungan yang jauh lebih baik bagi pemakaiannya dan orang lain dibandingkan dengan hanya memakai masker kain saja atau masker medis saja," ujar Wiku.
Untuk meningkatkan kenyamanan penggunaan, disarankan memilih masker yang memiliki kawat pada bagian hidung.
Dengan demikian, masker dapat menyesuaikan bentuk hidung dan mencegah celah masuknya virus.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR