Pernah Jadi Kebanggan Trump, Penonton Bersorak Kegirangan Saksikan Trump Plaza Hotel dan Kasino Dirobohkan dalam Hitungan Detik

Tatik Ariyani

Editor

Trump Plaza Hotel dan Kasino Dirobohkan
Trump Plaza Hotel dan Kasino Dirobohkan

Intisari-Online.com - Rabu (17/2/2021), Trump Plaza Hotel dan Kasino yang bangkrut di Atlantic City telah dirobohkan.

Para penonton bersorak-sorai menyaksikkan kasinoyang pernah menjadi aset utama mantan Presiden AS Donald Trump sebelum menjabat di Gedung Putih ini dihancurkan.

Bahkan, mereka rela membayar 10 dollar AS (Rp140.371) untuk mendapatkan spot yang bagus untuk menonton peristiwa langka tersebut.

Sementara penontonnya bersorak, hotel dengan 39 lantai dan 906 kamar dan ruang judi seluar 8.000 meter persegi untuk berbagai permainan kasino, rubuh dalam hitungan detik menggunakan ledakan yang terkendali.

Baca Juga: Mendukung Israel Genosida Warga Palestina, Mantan Penasihat Trump Ungkap Sosok Mantan Presiden Pernah Ingin Bunuh Presiden Suriah, Padahal Sama Saja Kejamnya

Yang tertinggal hanya puing-puing, dengan awan debu yang mengepul dari lokasi itu pada pagi yang cerah.

Trump, seorang pengembang real estat yang flamboyan sebelum memenangkan kursi kepresidenan pada tahun 2016, membuka kasino itu pada tahun 1984.

Trump Plaza Casino adalah salah satu dari sejumah lokasi terkenal untuk pertandingan tinju yang dihadirinya.

Bernie Dillon, manajer acara di kasino itu dari tahun 1984 hingga 1991, mengenang masa kejayaan kasino di masa lalu.

Baca Juga: Amerika Sudah Tak Lagi Dipimpin Donald Trump, Korea Utara Kembali Berulah Pamerkan Kekuatan Nuklirnya, Timbulkan Kekhawatiran pada Pemerintahan Joe Biden

“Cara kami menempatkan Trump Plaza dan kota Atlantic City untuk menjadi perhatian dunia benar-benar luar biasa,” kata Dillon kepada Associated Press.

“Semua orang dari Hulk Hogan hingga Mick Jagger dan Keith Richards, dari berbagai kalangan terkenal."

"Suatu malam sebelum pertarungan Mike Tyson, saya terkesima menyaksikan pada baris keempat ketika ruangan dipenuhi penonton, ada dua orang yang bercakap-cakap: Jack Nicholson dan Warren Beatty. ”

“Kejadian seperti itu sering: Ada Madonna dan Sean Penn, Barbra Streisand, dan Don Johnson, ada Muhammad Ali di sana, Oprah duduk dengan Donald di pinggir ring,” kenangnya. “Itu adalah masa yang spesial. Saya menyesal melihatnya dihancurkan."

Tetapi fasilitas itu kemudian rusak, seperti halnya beberapa kasino lain di Atlantic City, dan ditutup pada tahun 2014.

Baca Juga: 5 Taktik Militer Tak Biasa yang Anehnya Benar-benar Berhasil, Termasuk Tentara Kucing pada Pertempuran Pelusium 525 SM

Pada akhirnya, bangunan itu hanya tinggal tulang-tulang beton bangunan dan jaringan pipa ledeng.

Pemilik gedung saat ini, investor miliarder Carl Icahn, belum mengumumkan rencananya untuk real estat itu.

Wali Kota Atlantic City, Marty Small mengatakan kematian kasino “bukan tentang Donald Trump. Ini bukan tentang politik."

"Segera setelah ledakan terjadi, ke sanalah percakapan beralih," kata Small.

Melansir The Guardian pada Rabu (17/2/2021), Trump Plaza adalah kasino berkinerja terburuk di Atlantic City.

Baca Juga: Ini 9 Fakta Tentang ‘The Anarchy’, Periode Gelap Tanpa Hukum dan Perang di Inggris

Namun saat mencalonkan diri sebagai presiden AS pada 2016, Trump sering menyebut tempat itu sebagai kecerdasan bisnisnya.

Wali kota Marty Small memberikan gambaran kepada Associated Press (AP) bahwa bangunan yang ditinggalkan itu sebagai merusak pemandangan.

"Ini momen bersejarah. Itu sangat menarik," ujar Small seperti yang dilansir dari The Guardian pada Rabu (17/2/2021).

Artikel Terkait