Kantor Netanyahu memuji panggilan tersebut, bagaimanapun, mengatakan "percakapan itu sangat hangat dan ramah dan berlanjut selama kurang lebih satu jam".
"Kedua pemimpin mencatat hubungan pribadi lama mereka dan mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama untuk terus memperkuat aliansi yang kokoh antara Israel dan AS," katanya.
Prime Minister Benjamin Netanyahu spoke this evening with US President @JoeBiden. The conversation was very warm and friendly and continued for approximately one hour. pic.twitter.com/AF3x6aTM36
— PM of Israel (@IsraeliPM) February 17, 2021
Satu titik perbedaan antara Biden dan Netanyahu adalah niat pemerintah baru untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran, yang telah ditentang keras oleh Netanyahu dan dari mana Trump secara sepihak menarik diri pada 2018.
Biden telah berjanji untuk bergabung kembali dengan perjanjian tersebut jika Iran kembali mematuhi pembatasan pada kemampuan pengayaan uraniumnya.
Biden dan Netanyahu "membahas kemajuan masa depan dari perjanjian perdamaian, ancaman Iran dan tantangan regional, dan setuju untuk melanjutkan dialog mereka", kata pernyataan dari kantor Netanyahu.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR