Melansir Arab News, pada April 2017, rezim Assad melancarkan serangan gas sarin ke kota Khan Sheikhoun di Suriah barat, menewaskan 90 orang.
Rekaman mengejutkan dari serangan itu dibagikan secara luas secara online sehingga memicu kemarahan yang meluas.
"Saya tahu apa yang dia (Trump) ingin lakukan adalah menghukum Assad dan tidak membiarkan dia lolos begitu saja," jelas Macfarland.
Suriah dan Rusia menyangkal bahwa rezim Assad terlibat dalam serangan itu.
Akan tetapi laporan PBB pada saat itu meyakini bahwa Republik Arab Suriah bertanggung jawab atas pelepasan sarin di Khan Sheikhoun pada 4 April 2017.
Trump akan melanjutkan untuk menanggapi dengan meluncurkan satu-satunya serangan langsung pemerintahannya ke Suriah, dengan menembakkan 59 rudal jelajah ke pangkalan udara Shayrat di Suriah barat.
Lokasi ini disebut-sebut sebagai lokasi dari mana serangan kimia itu diluncurkan.
Menurut laporan 2019 oleh Global Public Policy Institute yang berbasis di Berlin, ada bukti bahwa lebih dari 330 serangan kimia telah diluncurkan sejak konflik Suriah meletus.
Baca Juga: Novichok, Racun Saraf CIptaan Uni Soviet yang Ampuh Lumpuhkan Tubuh, Lebih Kuat dari Gas Sarin
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR