Intisari-Online.com – Prancis, tetaplah memiliki tentara terbesar di dunia, namun bisa dikalahkan dalam waktu enam minggu yang singkat oleh pasukan Jerman pada tahun 1940.
Juni 1940, sebagian besar Eropa Barat telah dihancurkan di bawah kekuatan Poros.
Dengan perhatian pada Inggris Raya, Adolf Hitler mengeluarkan Petunjuk Nomor 16, rencana Jerman untuk menyerang jantung negara pulau itu.
Arahan tersebut menyatakan bahwa persiapan invasi akan selesai pada pertengahan Agustus, dengan prasyarat bahwa Jerman memegang superioritas udara atas Inggris.
Memiliki kendali atas langit Inggris akan membantu meniadakan Royal Navy dan memungkinkan invasi darat.
Hitler meremehkan keteguhan hati dan kecerdikan rakyat Inggris dalam mempertahankan tanah air mereka.
Dia tidak tahu bahwa akar dari kemenangan akhir Inggris adalah seorang pelajar Inggris, yang pada tahun 1934, membantu menciptakan senjata udara yang terbukti penting mengalahkan Jerman selama Perang Inggris.
Pertama kali dikembangkan pada tahun 1934, Supermarine Spitfire awalnya dirancang hanya memiliki dua senjata di setiap sayap.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR