Intisari-Online.com – Meskipun ‘semangat The Blitz’ melegenda, namun serangan udara yang menghancurkan dari tahun 1940 hingga 1941 ini diakui sebagai aspek kehidupan paling sulit di garda depan dalam Perang Dunia II.
The Blitz adalah serangkaian pengeboman strategis berkelanjutan terhadap Inggris, Skotlandia, dan Irlandia Utara yang dilancarkan oleh Jerman selama Perang Dunia II.
Peristiwa tersebut berlangsung sejak tanggal 7 September 1940 hingga Mei 1941.
Sulit membayangkan ketakutan dan kehancuran yang disebabkan oleh serangan kilat, terutama di London, juga di seluruh Coventry, Hull, Liverpool, dan pusat industri lainnya.
Lebih dari 40.000 orang terbunuh oleh bom Luftwaffe, belum lagi banyak yang terluka.
Perumahan dan infrastruktur hancur dan sangat lambat untuk diperbaiki, karena bahan bangunan yang tidak mencukupi.
Sebagian besar kerusakan tetap ada meski setelah perang, puing-puingnya malahan sebagai taman bermain anak-anak.
Sebelum Perang Dunia II meletus, ada ketakutan massal terhadap serangan bom, melihat kehancuran di Guernica dan teror oleh Zeppelins dalam Perang Dunia I.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR