Indonesia Berperan dalam Proyek Ini, Seperti Apa Prototipe jet tempur KF-X Korea yang Akan Meluncur April 2021 Nanti?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Ilustrasi KF-X
Ilustrasi KF-X

Intisari-Online.com -Korea Selatan sedang dalam tahap akhir untuk merakit prototipe pesawat tempur pertama yang dikembangkan secara lokal.

Apalagi Indonesia juga berperan dalam proyek ini.

Korea Selatan telah mengerjakan proyek KF-X sejak 2015 untuk mengembangkan jet tempur mutakhir buatan dalam negeri untuk menggantikan armada F-4 dan F-5 Angkatan Udara yang sudah tua.

Pada September tahun lalu, Korea Aerospace Industries Co. (KAI) memulai perakitan prototipe jet tempur dan sekarang berada di tahap akhir, menurut pejabat Badan Program Akuisisi Pertahanan (DAPA).

Baca Juga: 'Joe Biden Tidak Akan Berani', Bukan Amerika Justru Israel yang Bersiap Hancurkan Negara Islam Itu dengan Bom Nuklir, Terkuak AdanyaPenemuan Bukti Ini

Mengutip Yonhap, rencananya, pejabat DAPA menyebutkan, prototipe jet tempur KF-X akan dipublikasikan dalam acara peluncuran sekitar akhir April nanti, beberapa minggu lebih cepat dari jadwal.

DAPA menargetkan tahun 2026 untuk penyelesaian pengembangan, setelah uji darat dan penerbangan.

Sebanyak 40 unit jet tempur KF-X akan dikirim ke Angkatan Udara Korea Selatan pada 2028 dan 80 unit lainnya di 2032.

Baca Juga: Inilah Tomas Garrigue Masaryk, Presiden Cekoslovakia Pertama Sekaligus Pendiri Negara yang Kini Sudah Runtuh dan Terpecah Ini

KAI menyatakan, jet tempur KF-X dirancang mampu terbang dengan kecepatan maksimum Mach 1,81 dengan daya jelajah mencapai 2.900 kilometer.

Ini memiliki kemiripan dengan jet tempur siluman F-35A generasi kelima buatan Amerika Serikat.

Indonesia menanggung 20%

Baca Juga: Rencana China untuk Jadi Negara Terkuat di Dunia Dipastikan Bakal Kandas, Pengamat Sebut Amerika Punya Kartu AS Ini untuk Tumbangkan Kehebatan China di Masa Depan

Dengan muatan maksimum 7.700 kilogram, KF-X bisa memiliki 10 pod untuk rudal.

Jet tempur ini dapat membawa beberapa jenis rudal udara-ke-udara, seperti IRIS-T buatan Jerman dan rudal berpemandu radar aktif Meteor bikinan MBDA, Uni Eropa.

"KF-X dikategorikan sebagai jet tempur generasi 4,5."

"Tetapi, platform tersebut dirancang untuk diubah menjadi generasi kelima yang canggih kapan saja," kata pejabat DAPA, seperti dilansir Yonhap.

Baca Juga: Bukannya Ogah, Dua desa di Jepang Ini Malah Rebutan Jadi Tempat Pembuangan 'Limbah Nuklir' yang Sangat Berbahaya Bagi Manusia, Apa Alasannya?

Menurut laporan Yonhap, Pemerintah Indonesia menanggung 20% dari biaya pengembangan proyek jet tempur KF-X mencapai 8,8 triliun won atawa sekitar Rp 108 triliun.

Dengan menanggung 20% dari nilai proyek jet tempur siluman itu, berarti Indonesia harus membayar sekitar 1,7 triliun won atau berkisar Rp 21 triliun.

Kesepakatan ini Indonesia teken pada 2011 lalu.

Baca Juga: Dulu Jadi Negara Teraman di Dunia dari Covid-19, Kini Kondisi Negara Ini Masih Tak Karuan Meski Hampir Sebagian Besar Rakyatnya Sudah Diberi Vaksin Covid-19

Pada tahun 2026, negara kita harus menyetorkan pembiayaan proyek secara bertahap setiap tahun.

Seorang pejabat pemerintah Korea Selatan yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Yonhap News bahwa Indonesia telah membayar 227,2 miliar won atau 2,8 triliun rupiah untuk proyek tersebut.

Baca Juga: Dapat Tugas Pertama dari Joe Biden,Tak Disangka Militer Amerika Mengakui Dirinya Punya Hak 'Nyelonong' di Wilayah Sengketa China, Vietnam, dan Taiwan, Hal Ini yang Jadi Pedomannya

(*)

Artikel Terkait