Intisari-online.com - Distribusi vaksin yang tidak merata rupanya berpengaruh signifikan pada pemulihan ekonomi global.
Mengutip Bloomberg Jumat (5/2) perlambatan pemulihan ekonomi global ini mulai tunjukkan eksistensinya.
Hal ini justru terjadi karena keterlambatan vaksinasi Covid-19 di negara miskin.
Riset International Chamber of Commer menyimpulkan alokasi suntikan yang tidak merata ini dapat merampas ekonomi dunia hingga US$ 9,2 triliun.
Penelitian serupa oleh Rand Corporation memperkirakan biaya tahunan yang diperlukan bisa mencapai US$ 1,2 triliun.
9,3 triliun Dollar setara dengan 128,9 Quadrillion Rupiah atau 128.900 Triliun Rupiah.
“Pertumbuhan global tahun ini bisa jadi kurang dari setengah perkiraan Bank Dunia yang sebesar 4% jika distribusi vaksin tidak bergerak cepat,” kata Kepala Ekonom Carmen Reinhart.
Perhitungan tersebut menempatkan negara-negara kaya di bawah tekanan yang semakin intensif untuk membagikan stok vaksin mereka kepada negara yang lebih miskin.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR