Setelah itu, ia benar-benar sendirian—dan menjadi legenda di Pulau Lubang.
Kisahnya yang misterius menarik perhatian seorang petualang muda bernama Norio Suzuki—yang juga terobsesi dengan panda dan manusia salju.
Ia berangkat ke hutan Pulau Lubang untuk menemukan Letnan Onoda.
Hingga pada 20 Februari 1974, mereka berdua akhirnya bertemu di sebuah hutan di Pulau Lubang.
Dari Suzuki, Onoda tahu tahu bahwa negaranya benar-benar mengkhawatirkannya.
Tapi dengan tegas ia menolak untuk menyerah kecuali ada perintah dari atasannya langsung.
Suzuki kembali ke Jepang. Dengan bantuan salah seorang koleganya, ia mencari atasan Onoda, Mayor Yoshimi Taniguchi, yang sekarang telah menjadi laki sepuh-sepuh penunggu sebuah toko buku.
Pada 9 Maret 1974 Taniguchi terbang ke Lubang dan secara resmi membebasakan Onoda dari tugasnya. Itu 29 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II.
KOMENTAR