Rencana ini sudah sempat diungkapkan oleh Pemerintahan Donald Trump. Sayangnya, Beijing ketika itu tidak menunjukkan minat untuk datang ke meja perundingan.
Saat itu, Trump bersikeras ingin memasukkan China ke dalam New START, demi mengontrol produksi hulu ledak nuklir rivalnya tersebut.
Niat ini nampaknya akan diteruskan oleh Pemerintahan Joe Biden.
Perpanjangan perjanjian New START
AS dan Rusia pada Rabu saling bertukar catatan diplomatik terkait kesepakatan untuk memperpanjang New START.
Kesepakatan baru juga mulai berlaku pada hari yang sama dan akan berakhir 5 Februari 2026.
New START membatasi kedua negara untuk tidak memiliki lebih dari 1.550 hulu ledak nuklir dan tidak lebih dari 800 peluncur rudal balistik antarbenua.
Kesepakatan juga mengatur jumlah peluncur rudal balistik yang diluncurkan kapal selam serta pembom berat yang dilengkapi untuk persenjataan nuklir.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR