Dari total 475 petugas, awak dan penumpang kapal, hanya ada 121 yang selamat.
Mayoritas penumpang meninggal karena terpapar berhari-hari di sekoci terombang-ambing di perairan ganas dekat Lough Swilly yang terbuka menuju Samudra Atlantik.
Kapal yang karam tenggelam sedalam 120 kaki, lengkap dengan semua emas yang ada di dalamnya.
Sejak saat itu lebih dari satu abad petualangan mencari peti perang Laurentic yang berharga telah berlangsung, menurut Joseph Williams, penulis "The Sunken Gold", buku mengenai upaya penyelamatan kapal itu.
Baca Juga: Benarkah Bajak Laut Suka Mengubur Harta Karun yang Dimilikinya Seperti di Film?
Sembari meneliti untuk bukunya, Williams melacak memori tidak dipublikasikan yang ditulis oleh Letnan Komando Guybon Damant, sosok yang memimpin perburuan asli emas dan bertahan terus memburu bahkan saat pasukan Angkatan Laut siap melupakan perburuan tersebut.
Departemen Angkatan Laut Inggris bersusah payah berharap bisa menyimpan agar keberadaan harta karun itu tetap rahasia.
Mereka merahasiakannya dari Jerman, dan untuk melakukannya mereka memanggil Damant ke Aula Putih di London pada awal tahun 1917.
Damant dianggap ahli dalam penyelaman laut, dan ia telah membantu metode dekompresi aman untuk mencegah penyakit para penyelam.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR