T-60 dipilih berkat bobotnya yang ringan, hanya 5,8 ton.
Itu pun bobotnya masih dikurangi dengan melepas senjata, amunisi, lampu depan, dan meminimalkan jumlah bahan bakar yang dibawa T-60.
Kit Krylya Tanka akan diikat ke permukaan atas lambung tank dengan tautan yang dapat dilepas yang menghubungkan permukaan kontrol (yaitu kemudi dan flap) ke pengemudi di dalam tank.
Sehingga ia benar-benar dapat mengemudikan T-60 setelah dilepaskan oleh pesawat tunda.
Kit Krylya Tank sendiri terdiri dari dua sayap dalam tata letak biplan (satu di atas yang lain) dengan bentang hampir 60 kaki (atau 18 meter), terbuat dari kanvas dan kayu untuk mengurangi bobot.
Boom dua ekor dipasang pada ekor kembar dengan kemudi yang dapat digerakkan.
Panjang keseluruhan mencapai 12 meter.
Meskipun Angkatan Udara Soviet pada awalnya memerintahkan Antonov untuk merancang pesawat layang yang bisa membawa tank, dan bukan tank yang bisa meluncur, mereka tetap bersedia untuk mencoba idenya.
Source | : | War is Boring |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR