Ada kemungkinan baru jika Biden akan mengajak negara lain untuk mulai menjadi sahabat karib mereka, yaitu Qatar.
Qatar akan segera memiliki posisi penting di hubungan AS dan GCC di masa depan, dan dapat menjadi jembatan politik antara keduanya.
Qatar telah dikesampingkan selama 4 tahun masa jabatan Trump, menjadikan negara ini jauh dari pengaruh Trump.
Lebih unggulnya lagi, Qatar diberi julukan promotor kebebasan berekspresi dan demokrasi, dengan menolak menutup kantor Al Jazeera setelah diblokir oleh Arab Saudi, Bahrain, UEA dan Mesir.
Biden juga telah berjanji mendukung demokrasi dan bekerja dengan siapa saja yang mendukung demokrasi.
Hal ini cukup menarik mengingat Arab Saudi dan Qatar baru saja berdamai di awal tahun ini, malah Arab Saudi bisa kehilangan posisi pentingnya oleh negara tersebut.
Pada 4 Januari lalu Arab Saudi kembali membuka perbatasan darat, udara dan laut dengan Qatar, pertanda berakhirnya perselisihan diplomatik tiga tahun kedua negara.
Aliansi negara dalam Kuartet Anti-Teror yang terdiri dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Bahrain memberlakukan embargo diplomatik, perdagangan, dan perjalanan di Qatar pada Juni 2017.
Baca Juga: Sempat Sesumbar Enggan Normalisasi dengan Israel, Qatar Kini Buka Peluang dengan Syarat
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR