"Tidak ada yang salah jika tulang punggung kebijakan luar negeri AS mengalami kerusakan," demikian iklan di koran seperti New York Times maupun Boston Globe.
Dalam iklannya, suami Melania tersebut menyerang Jepang karena dianggap mengambil untung dari "Negeri Uncle Sam".
Donald Trump juga menekankan Washington seharusnya berhenti membayar biaya pertahanan dari negara kaya lain.
Baca Juga: Covid Tongue, Gejala Baru Virus Corona yang Mirip Sariawan, Kenali Bedanya!
Menariknya, argumentasi itu bakal menjadi tulang penyangga utama kebijakan luar negerinya saat terpilih sebagai Presiden AS di 2016.
Shvets berkata, iklan tersebut menjadi kesuksesan yang tak mereka kira terkait upaya untuk menanamkan ideologi anti-Barat.
Namun, Trump sendiri sejak menjadi presiden pada 2017 hingga 2021 ini selalu menyangkal mendapat bantuan dari Kremlin.
"Rusia tidak pernah mencoba memanfaatkan saya."
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR