"Eurico Guterres ditangkap setelah ada cukup bukti baginya untuk menjadi tersangka perusakan dan pembakaran kantor UNHCR di Atambua," kata Senior polisi Supt Saleh Saaf.
Dia tidak mengatakan apakah Guterres juga tersangka dalam pembunuhan PBB, tetapi menambahkan bahwa dia bisa menghadapi lebih dari lima tahun penjara karena penghasutan.
Guterres dicurigai terlibat dalam serangan terhadap rumah seorang tokoh pro-kemerdekaan Timor Leste, Manuel Carrascalao, pada bulan April 1999 di mana beberapa orang terbunuh.
Milisi melakukan kerusuhan setelah pemungutan suara di Timor Timur pada tanggal 30 Agustus 1999, menewaskan ratusan orang.
Jakarta telah menetapkan tiga jenderal di antara sekitar dua lusin tersangka dalam penyelidikan Timor Timur.
Meski pernah jadi buronan internasional dan sempat ditangkap PBB, Eurico Gutteres pernah mendapat penghargaan oleh Indonesia.
Baca Juga: Ini Alasan China Kepincut Setengah Mati oleh Timor Leste, Ternyata Bukan untuk Adang Australia
Source | : | Irish Times,Kemhan.go.id |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR